Konsep Stakeholder Perusahaan

Apa itu Stakeholder: Pengertian, Macam-macam Stakeholder, Karakteristik



PENGERTIAN STAKEHOLDER

        Stakeholders atau pemangku kepentingan adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi.


PENGERTIAN STAKEHOLDER MENURUT PARA AHLI


1. Menurut Freeman (1984)

    Stakeholders merupakan suatu kelompok masyarakat maupun individu yang dapat saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari suatu organisasi.


2. Menurut Biset (1998)

    Stakeholder ialah orang atau individu atau sekelompok masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu saja


3. Menurut Wibisono (2007)

    Stakeholder yaitu seseorang maupun kelompok yang punya kepentingan secara langsung atau tidak langsung yang bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas kegiatan dan eksistensi suatu perusahaan.


 MACAM-MACAM STAKEHOLDER

Kasali dalam Wibisono (2007, hal. 90) membagi stakeholders menjadi berikut :


1. Stakeholders Internal dan stakeholders eksternal.

    Stakeholders internal adalah stakeholders yang berada di dalam lingkungan organisasi. Misalnya karyawan, manajer dan pemegang saham (shareholder). Sedangkan stakeholders eksternal adalah stakeholders yang berada di luar lingkungan organisasi, seperti penyalur atau pemasok, konsumen atau pelanggan, masyarakat, pemerintah, pers, kelompok social responsible, investor, licensing partner, dll.


2. Stakeholders primer, sekunder, marjinal

    Tidak semua elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan perlu menyusun skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut stakeholders primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders sekunder dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal. Urutan prioritas ini berbeda bagi setiap perusahaan meskipun produk atau jasanya sama. Urutan ini juga bisa berubah dari waktu ke waktu.


3. Stakeholders tradisional dan Stakeholders masa depan.

    Karyawan dan konsumen dapat disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat ini sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa depan adalah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan konsumen potensial.


4. Proponents, opponents, dan uncommitted.

    Diantara stakeholders ada kelompok yang memihak organisasi (proponents),menentang organisasi (opponents) dan ada yang tidak peduli atau abai(uncommitted). Organisasi perlu mengenal stakeholders yang berbeda-bedaini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk melakukan tindakan yang proposional.


5. Silent majority dan vokal minority.


          Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain ataumendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan pertentangan ataudukungannya secara vokal (aktif) namun ada pula yang menyatakan secarasilent (pasif).


HUBUNGAN STAKEHOLDER DENGAN PERUSAHAAN


1. Hubungan yang tidak aktif (inactive)

     perusahaan meyakini bahwa mereka dapat membuat keputusan secara sepihak tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap pihak lain.


2. Hubungan yang reaktif (reactive)

    perusahaan cenderung mempertahankan diri (defensive), dan hanya bertindak ketika dipaksa melakukannya.


3. Hubungan yang proaktif (proactive)

    perusahaan cenderung berusaha untuk mengantisipasi kepentingan-kepentingan para stakeholders. Biasanya perusahaan memiliki departemen khusus yang berfungsi untuk mengidentifikasi isu-isu yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan utama. Namun, perhatian mereka dan para stakeholders dipandang sebagai suatu permasalahan yang perlu dikelola, bukan dipandang sebagai suatu sumber keunggulan kompetitif.


4. Hubungan yang interaktif (interactive)

    perusahaan menggunakan pendekatan bahwa perusahaan harus memiliki hubungan berkelanjutan yg saling menghormati, terbuka, dan saling percaya dengan para pemangku kepentingan nya. Dengan demikian, perusahaan akan menganggap bahwa suatu hubungan yang positif dengan para pemangku kepentingan adalah sumber nilai dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.


KARAKTERISTIK STAKEHOLDER


1. Kekuasaan

2. Kepentingan terhadap perusahaan

3. Legistimasi

Suatu stakeholder dianggap mempunyai kekuatan ketika dapat memaksakan kehendaknya dalam hubungan dengan perusahaan. Di sisi lain, urgensi/kepentingan menunjukkan seberapa cepat perusahaan perlu berupaya terkait dengan permintaan atau tindakan stakeholder. Sedangkan stakeholder memiliki legistimasi ketika tindakannya terhadap perusahaan secara luas dianggap sesuai dengan norma, nilai, dan kepercayaan masyarakat luas.


KLASIFIKASI STAKEHOLDER

Secara umum, stakeholder dapat dikelompokkan berdasarkan pada kekuatan, posisi, dan pengaruhnya.


1. Stakeholder utama (primer)

    Stakeholder primer ini berhubungan langsung dengan pembuatan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka merupakan penentu utama dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan. Beberapa contoh stakeholder primer diantaranya :


· Masyarakat dan Tokoh Masyarakat

    Masyarakat ialah mereka yang akan terkena dampak dan akan mendapatkan manfaat dari suatu kebijakan, proyek, dan program. Sedangkan tokoh masyarakat ialah suatu anggota masyarakat yang dianggap dapat menjadi aspirasi masyarakat.


· Manajer Publik

    Lembaga publik yang mempunyai tanggungjawab dalam mengambil suatu keputusan dan implementasinya.


2. Stakeholder pendukung (sekunder)

    Stakeholder sekunder merupakan suatu pihak yang tidak berkaitan langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek. Namun stakeholder sekunder punya keprihatinan dan kepedulian sehingga ikut menyuarakan suatu pendapat yang bisa mempengaruhi sikap stakeholder utama dan keputusan legal pemerintahan. Beberapa contoh stakeholder sekunder diantaranya :


· Lembaga pemerintah dalam suatu wilayah tertentu namun tidak punya tanggungjawab langsung.

· Lembaga pemerintah yang selalu berhubungan dengan permasalahan, namun tidak punya wewenang langsung dalam mengambil suatu keputusan.

· Lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat yang bergerak di bidang yang berhubungan pada suatu dampak, rencana, atau manfaat yang akan muncul.

· Perguruan Tinggi yaitu suatu kelompok akademis yang berpengaruh dalam proses pengambilan suatu keputusan pemerintah.

· Pengusaha atau Badan Usaha yang selalu berhubungan dengan suatu permasalahan.


3. Stakeholder kunci

    Stakeholder kunci merupakan suatu unsur eksekutif berdasarkan levelnya (legislatif dan instansi) yang punya wewenang secara legal untuk mengambil suatu keputusan. Contohnya, stakeholder kunci suatu proyek di daerah kabupaten ialah :


Pemerintah Kabupaten, DPR Kabupaten, Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.


STAKEHOLDER MANAJEMEN

    Mengidentifikasi orang – orang / organisasi yang terpengaruh project, menganalisa keiginan stakeholder. Dengan tujuan Untuk mendapatkan tingkat komitmen dari para stakeholder yang akan mendukung tercapainya tujuan proyek atau bisnis.


Proses – Proses

1. Identifying Stakeholder

2. Planning Stakeholder

3. Managing Stakeholder

4. Controling Stakeholder

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Pengarahan: Definisi, Fungsi dan Faktor

Hasil Rangkuman Presentasi Kelompok 3 Dasar-Dasar manajemen (Rafiqi)