Apa itu Perencanaan: Pengertian, karakteristik, Tujuan
Apa itu Perencanaan: Pengertian, karakteristik, Tujuan
Perencaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksankan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Visi Perencanaan
Pertanyaan visi (vision) dibuat oleh perusahaan terutama untuk menjawab pertanyaan”what will our businnes be?” atau pertanyaan visi menunjukkan arah stategis perusahaan untuk mencapai berbagai hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut.Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki kaitan yang erat dengan misi perusahaan,dalam arti strategi yang dinyatakan didalam misi berada dalam lingkup usaha yang dijalankan oleh perusahaan.
Misi Perencanaan
Menurut Peter Drucker pertanyaan misi(mission) suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan “what are we in?”.Dalam kaitan ini setiap perusahaan melakukan aktivitas bisnisnya sesuai dengan tujuan pendirian perusahan itu sendiri.Sebagai contoh misi dari perusahaan minyak seperti Exxon adalah untuk mencari minyak,memproduksi dan memasarkan bahan bakar minyak serta berbagai produk berbasis bahan bakar lainnya mulai dari minyak diesel sampai kepada bahan kimia.Dengan demikian apabila tiba-tiba Exxon bergerak dalam bidang perbankan maka bisnis Exxon tersebut tidak sesuai dengan misi perusahaan yang selama ini dijalankan.
Karekteristik Perencanaan
1. Fungsi Manajerial
Perencanaan adalah suatu fungsi manajerial yang paling pertama dan juga paling penting dalam menyediakan dasar untuk fungsi lain dari manajemen, yakni kepegawaian, pengarahan, pengorganisasian, dan juga pengendalian, karena didalamnya dilakukan ruang lingkup rencana yang dibuat.
2. Berorientasi Pada Tujuan
Perencanaan akan lebih fokus dalam hal menjelaskan tujuan perusahaan, mengidentifikasi tindakan alternatif, serta memutuskan berbagai rencana tindakan secara tepat, untuk mencapai tujuan utama perusahaan.
3. Pervasif
Dalam hal ini, pengertian pervasif adalah perencanaan yang harus bisa turut hadir pada seluruh segmen dan dibutuhkan pada semua level dalam organisasi. Walaupun ruang lingkup di dalamnya sangat beragam dalam tingkatan dan departemen.
4. Proses Berkelanjutan
Rencana dibuat dalam kurun waktu tertentu, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun, dll. Setelah kurun waktu tersebut sudah selesai, maka diperlukan rencana baru dengan berbagai pertimbangan dan juga persyaratan serta kondisi saat ini dan di masa depan nantinya.
Untuk itu, perencanaan menjadi proses yang dilakukan secara berkelanjutan karena dibuat, dijalankan serta dilakukan oleh rencana orang lain juga.
5. Proses Intelektual
Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan berinovasi.
6. Futuristik
Dalam suatu proses perencanaan, kita bisa mengintip masa depan. Hal ini mencakup memproyeksikan masa depan, melakukan analisa dan juga memprediksinya, sehingga pihak perusahaan akan siap menghadapi masa depan secara lebih efektif.
7. Pengambilan Keputusan
Keputusan bisa dibuat terkait pilihan tindakan alternatif yang bisa dilakukan guna mencapai tujuan. Pilihan yang bisa dipilih harus yang terbaik diantara semua pilihan yang ada, yang didalamnya mempunyai banyak kelebihan dan juga sedikit keuntungan.
Syarat Perencanaan
1. Faktual dan Realistik
2. Logis dan Rasional
3. Fleksibel
4. Kontinuitas
Tujuan Perencanaan
Tujuan adalah hasil akhir yang ingin pada masa perencanaan dengan jangka waktu pencapaian satu tahun atau lebih.Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut darivisi dan misi dengan durasi waktu pencapaian yang lebih pendek.Selanjutnya akan dijabarkan kedalam jumlah sasaran (objective) yang lebih bersifat kuantatif,terukur,dan memiliki jangka waktu pencapaian satu tahun.
Sasaran Perencanaan
1. Spesifik adalah dalam setiap sasaran mengandung satu hasil akhir yang diharaokan perusahaan.
2. Dapat Diukur adalah sasaran yang ingin dicapai dinyatakan secara kuantitatif,misalnya dengan kalimat”meningkatkan pendapatan penjualan tahun ini sebesar 40% lebih tinggi dibandingkan pendapatan penjualan tahun yang lalu”.
3. Dapat Dicapai adalah sasran yang ditetapkan dapat dicapai dengan upaya yang dilakukan oleh sumber daya manusia perusahaan.
4. Realistis adalah sasaran yang akan dicapai memang berkaitan secara langsung dengan misi dan tujuan yang saat ini telah dirumuskan oleh perusahaan.
5. Jangka Waktu adalah sasaran yang akan dicapai harus memiliki waktu pencapaian yang jelas.
Sifat Perencanaan
1. 1. Kontribusi terhadap tujuan (contribution of onjective) yaitu perencanaan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan.
2. 2. Kedudukan yang istimewah dari suatu perencanaan(primacy of planning) bahwa setiap perencanaan selalu mendapat tempat yang pertama dalam suatu proses manajemen dan perencanaan harus mampu memberikan arah terhadap proses manajemen selanjutnya.
3. 3. Kemampuan pengisian dari planning (pervasiveness of planning) yaitu perencanaan merupakan dasar manajemen yang berisi tujuan dan cara pencapaiannya.
4. 4. Efisiensi dari perencanaan (effeciency of planning) Rencana yang telah direncanakan dapat tercapai dengan cara yang efisien.
Manfaat Perencanaan
a. Membatu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
b. Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
c. Membuat tujuan lebih khusus,terperinci dan lebih mudah dipahami.
d. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti,dan
e. Mengemat waktu,usaha,dan dana
Kelemahan Perencanaan
a. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata
b. Perencanaan cenderung menunda kegiatan
c. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berisiniatif dan berinovasi.
d. Perencanaan mempunyai nilai praktis yang terbatas.
e. Ada rencana-rencana yang diikuti dengan cara-cara yang tidak konsisten.
Alasan Adanya Perencanaan
1. Protective benefit,yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan,dan
2. Positive benefit dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
Jenis-Jenis Perencanaan
1. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas.
Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai program perusahaan.
Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.
2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun. Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun
Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun.
3. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk dimodifikasi.
Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama.
Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu.
Kelompok 6 (Dasar-Dasar Manajemen)
Komentar
Posting Komentar